The Raid: Redemption
* Director: Gareth Evans
* Genre: Action
* Running Time: 100 minutes
Rated R; extreme violence, profanity
With: Iko Uwais, Ananda George, Ray Sahetapy
Membawa pulang penghargaan “People’s Choice Award” dalam debut penayangannya di Festival Film Internasional Toronto tahun lalu, dibeli oleh Sony Pictures, melibatkan Mike Shinoda, salah satu personil Linkin Park untuk menggarap scoringnya, mendapatkan banyak pujian internasional, rating bagus dan menciptakan hype luar biasa di jejaring sosial dunia maya, bahkan konon sampai akan dibuatkan versi Hollywood-nya, wow! Untuk film lokal The Raid alias Serbuan Maut sudah melakukan pencapaian luar biasa yang selama ini banyak menjadi impian para sineas kita, membawa genre film aksi Indonesia naik ke level lebih tinggi. Jadi ketika pada tanggal 23 Maret 2012 ditetapkan untuk rilis perdana secara luas di Indonesia dan beberapa negara lain, termasuk Amerika dan Australia, tentu saja saya tidak akan melewatkannya film yang konon berisi ‘pesta’ bela diri gila-gilaan itu.
Adalah pria Wales, Gareth Evans yang bertanggung jawab dengan semua kesenangan pemacu adrenalin ini. Membawa kembali dua jagonnya dalam Merantau, Iko Uwais dan Yayan Ruhian untuk kemudian diadu kembali dengan segala pernak-pernik kombinasi bela diri yang porsinya sudah dinaikan dua kali lipat dari film layar lebar perdananya itu lalu membungkusnya dengan sebuah narasi sederhana tentang sebuah penyerbuan berujung maut ke rumah susun kumuh yang diisi para gembong kriminal sadis yang dilakukan oleh sebuah tim khusus. Ya, walaupun tidak spesial tapi cerita yang juga ditulis sendiri oleh Evans ini cukup menarik, setidaknya ia tidak sampai terkesan murahan untuk ukuran sebuah film yang lebih banyak menjual adegan aksinya, bahkan ia juga punya twist kecil di dalamnya.
* Director: Gareth Evans
* Genre: Action
* Running Time: 100 minutes
Rated R; extreme violence, profanity
With: Iko Uwais, Ananda George, Ray Sahetapy
Membawa pulang penghargaan “People’s Choice Award” dalam debut penayangannya di Festival Film Internasional Toronto tahun lalu, dibeli oleh Sony Pictures, melibatkan Mike Shinoda, salah satu personil Linkin Park untuk menggarap scoringnya, mendapatkan banyak pujian internasional, rating bagus dan menciptakan hype luar biasa di jejaring sosial dunia maya, bahkan konon sampai akan dibuatkan versi Hollywood-nya, wow! Untuk film lokal The Raid alias Serbuan Maut sudah melakukan pencapaian luar biasa yang selama ini banyak menjadi impian para sineas kita, membawa genre film aksi Indonesia naik ke level lebih tinggi. Jadi ketika pada tanggal 23 Maret 2012 ditetapkan untuk rilis perdana secara luas di Indonesia dan beberapa negara lain, termasuk Amerika dan Australia, tentu saja saya tidak akan melewatkannya film yang konon berisi ‘pesta’ bela diri gila-gilaan itu.
Adalah pria Wales, Gareth Evans yang bertanggung jawab dengan semua kesenangan pemacu adrenalin ini. Membawa kembali dua jagonnya dalam Merantau, Iko Uwais dan Yayan Ruhian untuk kemudian diadu kembali dengan segala pernak-pernik kombinasi bela diri yang porsinya sudah dinaikan dua kali lipat dari film layar lebar perdananya itu lalu membungkusnya dengan sebuah narasi sederhana tentang sebuah penyerbuan berujung maut ke rumah susun kumuh yang diisi para gembong kriminal sadis yang dilakukan oleh sebuah tim khusus. Ya, walaupun tidak spesial tapi cerita yang juga ditulis sendiri oleh Evans ini cukup menarik, setidaknya ia tidak sampai terkesan murahan untuk ukuran sebuah film yang lebih banyak menjual adegan aksinya, bahkan ia juga punya twist kecil di dalamnya.